Analisis Data Sederhana 2 SPSS

spsslogo Pada bagian ini akan dibahas dua contoh inferensia statistik yaitu analisis korelasi linier sederhana dan analisis regresi linier sederhana.

Untuk mempermudah penjelasan, kita gunakan data di bawah ini :

Pendapatan  :  4  5  4  6  4  5  4  6  7  5

Pengeluaran  :  1  2  3  2  2  3  2  4  4  2

1.  Korelasi Linier Sederhana

Pada data editor masukan peubah pendptn dan penglrn, kemudian input semua datanya.  Berikutnya pilih Analyze – Correlate – Bivariate.  Pada layar akan muncul :

spssanlissdhndatakor

Klik pendptn kemudian tekan shift tahan dan klik penglrn.  Klik tanda segitiga untuk memindahkan peubah tadi ke kotak Variables.  Di tengah terdapat tulisan Correlation Coefficients, pilihlan Pearson untuk korelasi produk momen pearson, atau Kendall’s tau-b untuk korelasi Tau Kendall, atau Spearman untuk korelasi peringkat spearman.  Kemudian di bagian bawah terdapat Tulisan Test of Significance, pilihlah Two-tailed untuk pengujian dua arah, atau pilih One-tailed untuk pengujian satu arah (dibahas di pengujian hipotesis). Berikutnya klik OK.

 

180 Comments

  1. lovelyrainbow1 — December 27, 2008 @ 8:04 am

    Wah boleh juga nih infonya 🙂

  2. ciko — May 3, 2009 @ 7:44 pm

    kalo minus gitu artinya apa??? apakah artinya tidak signifikan??? karena nilai signifikansinya o,7 untuk (constan)…mohon bantuannya

  3. indra wijaya — May 22, 2009 @ 3:01 pm

    nilai konstanta dan nilai statistik itu apa artiny?
    trimakasih

  4. admin — May 24, 2009 @ 8:40 pm

    @ciko dan indra wijaya : pers. regresi yang terbentuk adalah y = a + bx dengan a=-0.5 dan b=0.6 . a dan b disebut dengan statistik regresi atau penduga parameter regresi, namun a disebut juga sebagai konstanta persamaan tsb. Untuk melihat signifikansi bukan dari minus atau tidak tetapi dilihat dari nilai-p nya. Nilai t hitung yang negatif (-0.396) didapat karena nilai a nya negatif. Jika t hitung sangat kecil (< -2.42) malah berarti signifikan.

  5. uli — May 29, 2009 @ 11:24 am

    makasih blognya, membantu tugas mini thesiskuuu . ^^

  6. Candra — June 15, 2009 @ 3:42 pm

    Trus klo nilai konsta nya minus artinya apa? Tolong penjelasannya lebih detail..terima kasih sebelumnya

  7. admin — June 16, 2009 @ 7:05 pm

    @Candra : dalam menganalisis suatu persamaan statistik harus hati-hati, ada dua istilah kebermaknaan(significancy) yaitu kebermaknaan statistik dan kebermaknaan praktis. Belum tentu nyata secara statistik itu nyata secara praktis dan sebaliknya. Dalam hal ini, kebermaknaan praktis diserahkan pada peneliti yang berkompeten di bidang ilmunya masing-masing. Untuk data pada contoh di atas jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kurang tepat memang seharusnya konstantanya positif artinya seseorang akan melakukan pengeluaran bahkan pada saat pendapatannya=0.

  8. reza — April 17, 2010 @ 2:51 am

    jika Y= -a+bX artinya apa? ada referensi buku ga?

  9. iin — June 13, 2010 @ 10:31 pm

    thitung saya -3.146 ttabel saya 1.663
    untuk pengujian hipotesis, bila menggunakan teori thitttabel=Ho ditolak
    Apakah kasus saya ini, hasilnya Ho diterima??
    Atau pada thitung tanda (-) minus dianggap tidak ada?
    maksudnya hasil saya menjadi 1.663<3.146=Ho ditolak?
    Mohon dibantu ya… karena skripsi saya Freezze gara2 hal ini ^_^
    Klo ada tolong sertakan bukti pendukung. Thanks.

  10. admin — June 23, 2010 @ 12:20 pm

    @iin : tergantung hipotesisnya apakah dua arah atau satu arah (coba lihat bahasan tentang pengujian hipotesis di tags). Jika dua arah maka Ho ditolak karena yang diuji sisi kiri dan kanan. Jika satu arah tergantung hipotesisnya apakah < atau > (uji sisi kiri atau kanan). Catatan sedikit, untuk uji dua arah tolak Ho jika thitung > t tabel.

  11. yaya — November 8, 2011 @ 8:01 pm

    klo seperti ini Y= -0.116+ 0.345 arus operasi+0.564 arus investasi+ 0.342 arus pendanaan+ 0.456 laba+ 0.265 size perusahaan dan variabel y ( dependent) yaitu abnormal return . klo seperti di atas arti constantax sendiri apa?

  12. renita — July 30, 2012 @ 3:17 pm

    y=-0,025 + 0,070
    saya mau tanya dong waktu saya bimbingan mengenai penelitian yaang saya ambil. saya disuruh mencari jawabn mngapa konstanta a= -0,025
    kenapa yah ? langkah apa yang harus saya cari untuk mendapatkan jawaban tersebut
    sya mengambil judul pengaruh perputaran total aktiva terhadap ROA?
    trmksih ^_^

  13. Kindle Books Pedia — August 6, 2012 @ 10:02 pm

    makasi mas tutorialnya..
    berguna banget buat skripsi saya hehe

  14. vika — July 15, 2013 @ 12:55 am

    Saya mau tanya.. Kalau misalnya hasil dari thitung saya -12,404 sedangkan t tabel saya 2,626 brrti gimana itu?? Kan pengujian 2 arah. Brrti kan berpengaruh kan. T tabel nya jadi -2,626?? Apabila berpengaruh apa ada bedanya antara pengujian dua sisi dengan hasil positif atau negatif atau sama aja? Alasannya? Tolong bantu.

  15. admin — July 15, 2013 @ 9:29 am

    @vika : Penentuan uji dua arah atau satu arah tergantung kebutuhan si penguji. Biasanya ditetapkan pada saat penentuan hipotesis sebelum penghitungan dilakukan jadi bukan sesudah penghitungan dilakukan. Uji satu arah biasanya dilakukan bila si penguji ingin membandingkan apakah ukuran suatu peubah lebih kecil, lebih besar, lebih sedikit, lebih banyak, dll dibandingkan peubah lainnya. Sedangkan uji dua arah dilakukan apabila si penguji tidak memperhatikan kecil, besar dan sebagainya hanya semata-mata ingin menguji apakah ukuran dua peubah tersebut berbeda ! Contoh : 1. Seorang peneliti ingin menguji apakah proporsi siswa yang lulus ujian PTN dari bimbingan belajar lebih besar daripada siswa non bimbel (berarti uji satu arah karena hipotesisnya ialah siswa yang bimbel lebih besar proporsi yg lulus dibanding non bimbel) 2. Seorang peneliti ingin menguji efektifitas obat flu baru, dibuat dua grup : grup pertama diberi obat tersebut, grup yang kedua diberi plasebo (obat boongan). Jika yang ingin diuji jumlah yang sehat maka pengujiannya satu arah karena hipotesisnya ialah apakah jumlah yang sehat dari grup yang satu lebih banyak dari jumlah yang sehat di grup kedua. 3. Seorang petugas QC ingin membandingkan volume air dalam botol minuman dari dua mesin yang dioperasikan apakah sesuai dengan volume yang ditetapkan (misalnya 100 ml). Maka pengujiannya dilakukan dua arah karena ingin diketahui apkah dua mesin tersebut bekerja dengan benar (bukan dilihat lebih kecil saja atau lebih besar saja volumenya tetapi apakah volumenya berbeda dengan volume yang ditetapkan). Semoga membantu…

  16. vika — July 19, 2013 @ 8:40 am

    Makasih ya.. Oh iya gini,, saya memakai uji hipotesis 2 arah.. X1 ke Y mempunyai hasil Ho d tolak dan d arah positif, sedangkan X2 ke Y mempunyai hasil HO d tolak tetapi d arah negatif.. Itu seperti apa ya.. Apakah X2 terhadap Y meskipun berpengaruh ke arah negatif tetap berpengaruh atau begaimana?? Tolong bantu saya bsok sidang.. Untuk menambah pemahaman sy. Trimaksih

  17. admin — July 20, 2013 @ 10:29 am

    @vika : jika dilakukan uji dua arah maka angka plus atau minus tidak diperhatikan yang penting nilai mutlaknya. Silahkan lihat laman pengujian hipotesis di blog ini. Semoga sukses.

  18. vika — July 19, 2013 @ 5:14 pm

    Yg td sy tanyakan itu pengujian hipotesis uji t.. Tolong bantu saya.. Hasil nya -12,835 < -2,262 hipotesis d tolak brrti berpengaruh. Tetapi ke arah negatif, apa beda nya negatif dengan positif? Apakah sama??

  19. admin — July 20, 2013 @ 10:43 am

    @vika : Sy beri ilustrasi yg lain. Misal kita ingin menguji rata2 pendapatan dari dua daerah sebut saja daerah A dan b. Setelah dihitung rata2nya A=100 rb B=110 rb. Hipotesis yg mungkin jika satu arah adalah apakah rata2A lebih kecil dari rata2 B? Kalau kita nyatakan hipotesis apakah rata2A lebih besar dari B tentunya tidak mungkin (lihat nilainya) dan jika diuji akan memberikan hasil yang terbalik seperti kasus anda (nilai t nya negatif pdh t tabel positif). Mudah2an membantu.

  20. viki — July 22, 2013 @ 8:02 am

    Min uji linearitas saya hasilnya -0.05 dan Ftabel saya itu 3.13 sedangkan satu data dikatakan linear jika Fhitung < Ftabel jdi perhitungan saya benar tidak dengan angka minus, apakah ada kemungkinan uji linearitas F hitung'a itu minus, terimakasih

  21. admin — October 8, 2013 @ 8:58 pm

    @Viki dibuat angka mutlak aja cth -0.05 jadi 0.05 kemudian bandingkan dengan F tabelnya

  22. yaya — September 27, 2013 @ 10:52 pm

    asslamualaikum pak, saya mau bertanya saya melakukan uji regresi dan hasil konstanta a saya itu minus, tapi kata dosen pembimbing saya tidak boleh minus tetapi saya membaca jurnal-jurnal dan skripsi ada yang minus tidak apa2, saya bingung mana yang benar. tolong di jawab ya pak.
    terima kasih banyak

  23. admin — October 8, 2013 @ 9:16 pm

    @yaya, secara umum sebetulnya tidak masalah konstanta itu minus karena kalau kita menggunakan OLS, persamaan garisnya secara otomatis akan terbentuk bisa konstantanya minus atau plus. Yg jadi masalah kemungkinan konstanta yang terbentuk tadi jadi ganjalan pada saat interpretasi. Misal kita buat regresi antara pendapatan (X) dan konsumsi(Y), dapat persamaannya Y= -3 + 5x. Pada saat pendapatan 0 apakah konsumsinya jadi -3 ? Kembali ke masalah anda, jika memang konstanta hasil regresinya negatif jangan dipaksakan bahwa konstantanya harus positif. Mungkin caranya dengan membatasi bahwa persamaan di atas punya batasan untuk x=1 sampai dengan x=20 (misalnya), jadi tidak menghasilkan Y yang negatif. Semoga membantu…

  24. yuni — October 7, 2013 @ 9:47 am

    mw tanya, kalo jdulnya pengruh biayaoperasional trhadap laba berarrti pke yg 2 arah atau satu arah?
    t hitung sy -3,034 dan t tabel 2,132. jadinya gmn tuh?
    mhon bntuannya y….

  25. admin — October 8, 2013 @ 9:18 pm

    @yuni. setahu saya uji t itu untuk beda nilai tengah (dan pengujian parameter regresi), kalau untuk hubungan gunakan uji korelasi (hasilnya r bukan t). Coba dipelajari lagi. Kalo di spss pengujian paramater regresi dan pengujian lainnya biasanya defaultnya dua arah.

  26. danie — January 17, 2014 @ 8:39 am

    pas uji korelasi knp hasilnya minus? pada kategori.usia jenis kelamim dan pekerjaan?

  27. intihana — June 27, 2014 @ 4:36 pm

    Pak saya mau bertanya penelitian saya tentang pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan laba, nilai konstanta saya minus, bagaimana cara menginterprestasikannya ya pak? Mohon bantuannya, terimakasih.

  28. muhtar — July 6, 2014 @ 10:20 pm

    mau tanya, kalau nilai signifikasi dari konstanta tidak signifikan..interpretasinya bagaimana? trus dampaknya ke variabel independen bagaimana? terima kasih

  29. admin — July 20, 2015 @ 9:39 pm

    @muhtar : contoh y = 2 + 3X. Konstanta 2 tidak berpengaruh artinya variable y hanya dipengaruhi secara statistik oleh variable x dalam persamaan tersebut.

  30. rara — December 14, 2014 @ 1:27 pm

    bapak saya ingin bertanya, kenapa hasil bevariat kita tidak signifikan? itu dalam penelitian diperbolehkan atau tidak jika hasil tidak signifikan? karena signifikan kita .225? apakah itu bisa kita gunakan untuk laporan hasil kita? terimakasih 🙂

  31. admin — July 20, 2015 @ 9:36 pm

    @ rara : tidak masalah apakah hasil kita signifikan atau tidak. Justru kalau hasil kita berbeda dengan yang biasa mungkin kita mendapatkan sesuatu yang baru.

  32. Diyan — January 29, 2015 @ 9:28 am

    saya mau tanyak judul skripsi saya tentang kepuasan konsumen.pada saat saya menguji ternyata kosntanta saya minus.kalau seperti itu jika saya ditanya saya harus jawab apa ya? mohon bantuannya.

    terimakasih..

  33. admin — July 20, 2015 @ 9:32 pm

    @diyan, @intihana : anda pasti menggunakan analisis regresi ? Penggunaan analisis statistik yang kurang tepat dapat menghasilkan kejadian seperti yang anda alami. Ok, Anggap saja anda telah melakukan pemilihan alat analisis yang benar dan semua asumsi dasar untuk pengujian regresi telah anda penuhi. Maka angka minus di persamaan regresi anda tidak bermakna apa-apa itu hanya menunjukkan bahwa rentang data dan atau jumlah data yang anda miliki belum cukup banyak untuk menggambarkan kondisi yang riil di lapangan. Contoh anda hanya memiliki 5 data dengan rentang dari 2 sd 4 padahal seharusnya anda punya lebih banyak data dengan rentang yang lebih luas. Semoga membantu

  34. vika novalinda — April 28, 2015 @ 3:57 pm

    Admin, minta contact nya dong. Saya mau minta tolong cara menggunakan spss. Masih ga ngerti

  35. annisa — May 5, 2015 @ 10:09 am

    ass. mau tanya nih, klo hasli koefisien korelasi rank spearman nya Rank of Strategi Correlation Coefficient 1,000 -,036
    Sig. (2-tailed) . ,653
    N 160 160
    Rank of Kepuasan Correlation Coefficient -,036 1,000
    Sig. (2-tailed) ,653 .
    N 160 160
    itu cara interpretasi nya gimana ?

  36. admin — July 20, 2015 @ 9:23 pm

    @ annisa : Sig. (2-tailed) artinya nilai signifikansi untuk pengujian dua arah. Bandingkan nilainya dengan 0.05. Jika lebih kecil berarti tolak Ho atau terima H1. Untuk kasus diatas karena nilai sig. = 0.653 lebih besar dari 0.05 berarti terima Ho.

  37. Kiki — June 9, 2015 @ 8:39 pm

    Assalamualaikum, admin saya mau nanya
    saya lagi bandingin t hitung sm t tabel untuk liat pengaruhnya, kebetulan t hitung saya -0,362 dan -3,280. Lalu perbandingan k t tabelnya gimana ya? apa t tabel juga dibuat minus?
    Mohon bantuannya ya..
    Waalaikum salam..

  38. admin — July 20, 2015 @ 9:15 pm

    @kiki : Walslm wr. wb. Jika pengujiannya dua arah maka dibandingkan nilai mutlaknya (minusnya dihilangkan). Jika pengujiannya satu arah ke kiri (H1 < ) bisa dibuat minus t tabelnya atau t hitungnya dimutlakkan (dihilangkan minusnya) lalu dibandingkan ; jika lebih besar maka tolak Ho.

  39. Tari — June 14, 2015 @ 2:38 pm

    Assalamu’alaikum. Saya mau bertanya karena sangat bingung. Hipotesis saya satu arah menggunakan Ha > 70% stlh menghitung menggunakan spss dpt hasil t hitung -4, xxx sdngkan t tabel 2, xxx. Kalau begitu hipotesis saya diterima atau ditolak ya? Sdngkan saya menghitung secara manual hasilnya 7x, xx berarti hipotesis saya diterima. Nah yg saya bingung kan, hipotesis menggunakan spss dgn hasil t hitung -4, xxx jd mmaksudnya hasil tsb lbh besar atau lbh kecil dari t tabel? Mohon penjelasannya & balasannya secepatnya. Terima kasih

  40. admin — July 20, 2015 @ 9:11 pm

    @tari : ada satu kesalahan mendasar di hipotesis anda. Jika hasilnya jelas-jelas lebih kecil berarti anda harus menguji Ho nya = dan Ha nya <. Statistik menguji apakah -4 lebih kecil dari -2 atau apakah 40% lebih besar dari 30% secara statistik. Bukan apakah -4 lebih kecil dari 2 atau apakah 3 lebih besar dari -2 atau apakah 5 lebih kecil dari 2 atau apakah 3 lebih besar dari 7. (Bisa dilihat perbedaannya khan?). Saya beri analogi yang lain : Anda punya koin Rp 50 dan Rp 100 maka pengujiannya adalah apakah koin Rp 100 itu lebih besar dari Rp 50 secara statistik. Bukan apakah Rp 100 lebih kecil dari Rp 50. Gitu tari, semoga membantu.

  41. novi — September 2, 2015 @ 1:12 pm

    Min, nilai f hitung sampe 220.000 itu termasuk wajar gak?

  42. denny_dhs — October 31, 2015 @ 4:39 pm

    @novi : mungkin saja, tapi sepertinya tidak wajar

  43. Arie — September 11, 2015 @ 9:06 am

    Asalamualaikum Wr. Wb.
    Saya mau bertanya hasil thitung saya -0.466 dengan penelitian variabel X dan Y,
    Pertanyaan pertama apakah itu termasuk pengujian 1 arah atau 2 arah?
    Pertanyaan kedua bagaimana dengan t tabelnya apakah mengikuti menjadi minus atau tidak?

    Terima Kasih.

  44. denny_dhs — October 31, 2015 @ 4:42 pm

    @arie : pengujian satu arah atau dua arah ditentukan di awal sebelum uji dilakukan. Jika t hitungnya negatifberarti dibandingkan dengan -t tabel.

  45. juni — November 1, 2015 @ 8:28 am

    Ass. Pak saya mau tanya disini saya menggunakan unstandardized coefficients nilai B nya itu negatif n nilai t nya negatif juga.. itu artinya apa yaa pak ?
    KEnapa bisa jadi begitu ? N apakah berpengaruh atau enggak ?
    Mohon bantuan penjelasannya pak..
    MAkasih

  46. juni — November 1, 2015 @ 10:17 am

    ass. pak saya mau tanya nih, yang buat saya bertanya” sampe-sampe gak bisa tidur..
    judul saya kan pengaruh atribut produk handphone android terhadap kepuasan di univ bengkulu, nah disini saya menggunakan regresi linear berganda, n hasil konstanta nya negatif dan t nya juga negatif.. itu kenapa ya ? dan berpengaruh apa ? mohon bantuan penjelasannya pak, makasih pak..

  47. denny_dhs — November 17, 2015 @ 8:03 am

    @juni : Nilai B nya minus menurut saya tidak jadi masalah, ada beberapa kemungkinan; 1. penetapan nilai atribut yang mungkin terbalik (misal anda menggunakan ukuran skala 1-5 Sangat setuju-Sangat Tidak Setuju harusnya 5-1) 2. jika diasumsikan persamaannya benar maka artinya pengaruh atribut produk hp (X) terhadap variable Y nya berkebalikan atau berlawanan arah 3. jumlah sampel yang terlalu sedikit.
    Demikian, semoga dapat membantu.

  48. Lilis — November 15, 2015 @ 5:02 pm

    Assalamuallaikum, Pak mau tanya saya sedang meneliti keefektifan penggunaan suatu strategy, dlm penelitian ini saya menggunakan desain One group pre-test post test , data saya berdistribusi normal dan uji yang saya pakai menggunakan paired sample T-test dng uji dua pihak dari hasil penghitungan T-test di dpt kan T hitung -49.61 dan T-table 2.042 tetapi hasil sig. 2.36> 0.05, yang saya tanyakan apa Ho ditolak dan apa T hitung saya wajar pak ? Karna dr rata” X dan Y 39.42 dan 70.12. Mohon bantuanya Bapak, sebelumnya terima kasih 🙂

  49. denny_dhs — November 17, 2015 @ 8:12 am

    @Lilis : Waslm. Untuk pengujian dua arah sebenarnya nilai t hitung plus atau minus tidak masalah karena nilai untuk perhitungannya dimutlakan (dihilangkan minusnya) dibandingkan dengan nilai t tabel yang dimutlakan juga. Menurut saya hasil dari nilai perhitungan sdri adalah tolak Ho karena t hitung (mutlak) = 49.61 lebih besar dari t tabel (mutlak) = 2.042 . Semoga membantu.

  50. Martha — December 20, 2015 @ 6:52 pm

    Malam pak saya mw tny, kn saya ad 3 variabel
    DPK,NPL, dan penyaluran kredit. Untuķ DPK dan kredit saya menggunakan rupiah, sdgkn npl berbntuk rasio. Kalo msl diolah ke spss apkh nilai rupiahnya hrs saya msukkan full pak?
    Msl di neraca 24.825.691 (dlm jutaan rupiah). Apkh nilai yg saya msukkn ke spss itu 24.825.691 saja ato 24.825.691.000.000
    Þerima kasih

  51. denny_dhs — December 20, 2015 @ 8:55 pm

    @ martha : sebaiknya satuan variable yg diregresikan sama. Misal y = a + bx1 + bx2 ; satuan y, x1 dan x2 sama ; dalam kasus anda rp semua atau dalam bentuk proporsi semua. Sebisa mungkin rentang variable x1 dan x2 tidak terlalu jauh untuk memudahkan analisis. Semoga membantu.

  52. Silvia — December 29, 2015 @ 12:56 am

    mohon indfo donk…
    bagaimana bila nilai konstanta (B) nya sama dengan x?
    dan bagaimana bila nilai signifikan 0,675 ?

  53. denny_dhs — January 22, 2016 @ 1:46 pm

    @Silvia : signifikansi 0,675 artinya tidak nyata.

  54. Santi — January 19, 2016 @ 11:18 am

    Asslm admin, mohon bantuan dari hasil riset saya dg uji kendall’s tau-b didapatkan value a = constans…apa arti dari hasil olah data saya ini ?
    Terimakasih, skripsi saya stag krn saya blm dapat mengartikan hal tsb.
    Mohon bantuannya. Trims

  55. denny_dhs — January 22, 2016 @ 1:43 pm

    @santi : informasi anda belum lengkap, variabel bebasnya apa? variabel terikatnya apa? Saya hanya bisa menduga dari info yang anda sampaikan. Kemungkinannya ialah pertama ; data anda terlalu sedikit, kedua ; skala variabelnya bukan kuantitatif, ketiga ; objek yang diambil datanya sangat homogen. Jika memungkinkan cari sampel yang baru atau gunakan metode pengujian yang lain.

  56. Meita ismayanti — January 20, 2016 @ 10:52 pm

    Min sy mau tanya nilai konstanta sy pada analisis linier berganda kn negatif y= -1,401+ 0,571×1+ 0,510×2 itu ngaruh gag ya? Harus diulang menganalisis lg apa gimna? Kalau misalnya gag masalah hasilnya negatif apanyg harus sy jawab? Judul pnelitian sy pengaruh kedisiplinan dan lingkungan kerja fisik terhadap prestasi kerja karyawan tolong dijawab ya min heehe

  57. denny_dhs — January 22, 2016 @ 1:31 pm

    @meita : menggunakan regresi memang harus hati-hati dan dilihat dulu skala variable nya (lihat pendahuluan). Skala peubah sekurang-kurangnya skala interval. Kalau dilihat dari penelitian anda skala peubahnya ordinal yang dikuantitatifkan (anda menggunakan skala likert?). Jadi regresi hanya sebagai pendekatan saja untuk melihat apakah ada hubungan antara variable bebas (X) dan terikat (Y) yang diteliti tapi tidak sampai hubungan matematis (lihat hasil signifikansinya saja). Semoga membantu.

  58. Ferro — January 22, 2016 @ 10:57 am

    Saya mau tanya, dosen pembimbing saya tanya alasan menggunakan unstandarized coefficient itu apa?kok tidak menggunakan yang standarized coefficient?
    tolong segera dijawab ya min..mksh

  59. denny_dhs — January 22, 2016 @ 1:49 pm

    @Ferro : untuk menentukan koefisien regresi memang menggunakan unstandardized coef. Bahasa kitanya dibakukan atau dinormalkan. Jika dinormalkan maka nilai rata-ratanya akan disesuaikan menjadi 0 dan ragamnya menjadi 1 (gampangnya berarti datanya sudah dimodifikasi otomatis dgn rata-rata dan ragam yang baru).

  60. putri — January 24, 2016 @ 11:24 am

    Asalamualaikum, pak saya mau nannya. Saya menggunakan program eviews saat meregresi hasil penelitian saya. Namun saya bingung knapa bisa hasil r squared nya 99% dan hasil f statistiknya sebesar 2314.183. Dan hasil regresi nya kontanta (c) nya bisa negatif itu bagaimana pak. Saya bingung menjelaskannya kepada dosen saya.

  61. denny_dhs — January 25, 2016 @ 8:29 am

    @putri : dari hasil anda dapat disimpulkan korelasi yg sangat tinggi antara peubah terikat (Y-nya) dan peubah bebasnya (X). Koefisien yang negatif menunjukan hubungan yg terbalik atau berlawanan arah, artinya jika X tinggi maka Y-nya rendah, sebaliknya jika X rendah maka Y-nya tinggi. Semoga membantu.

  62. Yanti — January 29, 2016 @ 10:07 pm

    ass pak.. saya mohon bantuannya… judul penelitian saya Pengaruh Persepsi Kemudahan persepsi kebermanfaatan wajib pajak pada penerapan e-filing terhadap tingkat kepatuhan formal dalam penyampaian SPT Tahunan.. variabel saya ada 3 variabel X1
    X2 dan Y.. pada saat uji normalitas data saya normal tapi pada saat uji regeresi hasil dari X1 dan X2 minus semua.. kira2 kesalahannya terletak dimana ya.. saya bingung mohon bantuan ya pak.. trimakasih

  63. denny_dhs — February 5, 2016 @ 2:03 pm

    @yanti: hsil uji kenormalan menunjukkan apakah data yg diuji menyebar mengikuti sebaran normal, tidak ada hubungannya dg nilai koefisien yg negatif. Lihat persyaratn data untuk analisis regresi, apakah datanya memenuhi syarat..semoga membantu

  64. Fitri Aprillia Sari — February 5, 2016 @ 12:03 pm

    Selamat siang admin, saya mau tanya mengenai hasil spss saya nilai sig 0,251 dan t hitungnya -1,156 itu untuk variabel TATO dan nilai sig 0,000 dan t hitungnya -3,321 itu untuk variabel ROE dan untuk variabel Y nya itu harga saham, saya binggung kenapa hasil t hitungnya negatif dan artinya apa? Mohon bantuannya. Terima kasih.

  65. denny_dhs — February 5, 2016 @ 2:06 pm

    @fitri: pengujian menggunakan t hitung, nilai data akan diabndingkan dgn nilai rata-ratanya. Jika kecenderungan data lebih kecil dari rataanya maka t akan negatif (hal yang wajar). Semoga membantu.

  66. egi — February 12, 2016 @ 3:40 pm

    assalamualaikum admin, saya mau tanya, jika t hitung saya = -5,560 dan saya menggunakan uji dua arah, dan t tabel 1,998 maka apakah tanda minus tersebut diabaikan? sehingga H0 diterima dengan t hitung>t tabel? Dan bagaimana jika sig two tailed pada uji t di spss .000? apakah itu berarti penelitian saya sebelum diberikan treatment sudah terdapat perbedaan? mohon bantuannya dan terimakasih

  67. denny_dhs — February 14, 2016 @ 8:35 pm

    @egi : untuk uji dua arah nilai minus diabaikan. Dalam kasus anda,karena nilai mutlak (t hitung) > t tabel maka kesimpulannya adalah ho ditolak. Pengujian t secara langsung dan dengan menggunakan regresi hasilnya akan relatif sama jika hanya ada dua variabel. Semoga membantu.

  68. egi — February 12, 2016 @ 3:42 pm

    maaf admin, itu maksudnya Ha diterima

  69. nurul — February 20, 2016 @ 11:44 pm

    Pak, kalau hasilx pas 0.05 tidak gimanayah hasilx? Menolak atau menerima?

  70. sri — February 21, 2016 @ 11:06 pm

    Mohon bantuannya….
    Penyebab variabel bebas nilainya negatif kira-kira apa ya?
    Terimakasih

  71. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:54 pm

    Silahkan lihat komentar dan jawaban yang sama untuk permasalahan ini.

  72. Ria vinolla — March 3, 2016 @ 10:16 pm

    assalamualaikum pak.. maaf saya ingin bertanya, saya menggunakan 2 variabel independen, 1 variabel dependent dan 1 variabel moderating. pada hasil koefisien regresi saya nilai konstanta saya negatif. rumus regresi saya Y=-11,985+0,559+0,388+0,690+0,10+0,10, apakah nilai kontanta negatif boleh pada analisis regresi berganda dengan variabel moderating dan bagaimana cara saya menginterprestasikan nilai kontantanya? terimakasih sebelumnya pak, wassalam.

  73. ilma — March 14, 2016 @ 9:48 pm

    aslm. sy mau tanya, untk uji 1 arah kalau nilai t hitnya = -11,0025 , trus t tabelnya 0,355, apakah h nolnya di terima? ?
    mhon bntuannya, trima kasih

  74. Aliza — March 20, 2016 @ 5:23 pm

    Assalamu’alaikum. Saya minta teori yang mendasari ilmu statistik serta ilmuannya (ex: menurut xxxxx model penelitian adalah). Yang lengkap yah. Trims

  75. Nida — March 28, 2016 @ 10:40 am

    min mau tanya dong, plis jawab yaa 🙂
    jika nilai konstantanya dalam uji korelasi regresinya baik parsial maupun secara simultan itu minus, apakah itu boleh? atau ada pendapat lain menurut mimin??
    Y = -2,745 + 0,179X1 + 0,255X2. judul saya pengaruh produk dan sistem bisnis terhadap keputusan usaha waralaba…
    terimakasih

  76. tini — March 28, 2016 @ 2:42 pm

    Permisi,boleh tanya mau regresikan data regresi sederhana tapi masing-masing variabel hanya satu angka bisa tidak y?

  77. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:53 pm

    Secara teori selama ada dua titik bisa dibuatkan persamaan regresinya.

  78. Diwan — March 28, 2016 @ 4:11 pm

    maaf pak admin,saya lagi analisis regresi berganda dengan tiga variabel independen, setelah saya analsis terdpat salah satu variabel independennya pada perhitungan standardized coefficients (Beta) ada nilai (-). itu apa artinya ya pak? mohon jawabannya. Terima kasih

  79. Jelena — April 2, 2016 @ 2:44 pm

    selamat siang pak, saya mau tanya. arti konstanta itu apa ? dan apa pengaruhnya konstanta minus atau konstanta plus..
    saya disini menggunakan regresi linear berganda,semua uji asumsi klasik dan normalitas terpenuhi, dan saya menggunakan uji 2 pihak, nilai sig 0,05

  80. wulan — April 27, 2016 @ 12:42 pm

    Assalamualaikum admin..
    Mohon bantuannya..

    Hasil regresi logistik saya
    Ln (y/1-y) = -2.436 + 0.0001 X1 + 3.097 X2 + 0.139 X3 – 1.620 X4

    dimana untuk sig dari nilai konstantanya 0.531 > 0.05
    Bagaimana menjelaskan nilai konstanta negatif dan yang tidak signifikan ini

    Terima kasih atas jawabannya

  81. Suhailah — May 11, 2016 @ 1:06 am

    Selamat malam admin. Saya ingin menanyakan tentang penelitian saya.Saya melakukan uji korelasi dan hasil nya tidak ada hubungan tetapi ketika diuji regresi hasilnya berpengaruh. Apakah dalam penelitian itu wajar ketika terjadi hal demikian. Terimakasih

  82. eka — May 16, 2016 @ 12:01 pm

    min mau tanya..kanhasil uji independent sampel t test ku hasil sig. 2 tailednya 000 itu artinya apa ??? terus nila f hitungnya sebesar 3.804 dg nilai signifikannya 055
    .
    signya 0.000 < 0.005
    thitung (0.421) < t-tabel (2.131)
    penjelasannya gimana min ?? ho ditolak atau diterima ???

  83. fahmy — June 22, 2016 @ 1:58 am

    assalamu’alaikum admin, saya mau tanya, hasil penelitian saya memiliki nilai thitung -2,987 dan berdasarkan bentuk pengujian yaitu pengujian dua arah, nilai ttabel dilihat pada tabel distribusi t ttabel =2,006 dapat disimpulkan thitung < ttabel (-2,987 ttabel (-2,987 > -2,006), apa sudah benar pak ?trus interpretasinya apa pak?mohon bantuannya, trims !

  84. agustina — July 13, 2016 @ 11:02 am

    Admin. Mau tanya.
    Hasil r hitung sy – 0.985. Apakah itu di terima???
    Atau ada keslahan dalam perhitungan??

  85. savira — July 15, 2016 @ 7:08 am

    Min saya mau tanya. Hasil F hitung saya -4300. Apakah itu wajar dan apakah bisa diuji dengan F tabel? Trims min

  86. ragil — July 15, 2016 @ 7:33 pm

    mau tanya kalau nilai konstanta pada persamaan regresi linear berganda bernilai negatif itu gimana ya?

  87. Tuti Eva — July 16, 2016 @ 1:30 pm

    Siang admin.
    Saya mau nanya,
    dari hasil spss,
    t-hitung untuk cash ratio sebesar -0,789 dgn nilai sig 0,513 dan t-tabel 2,132. T-hitung < t-tabel (-0,789 t-tabel (-0,789 > -2,132) yg artinya Cash ratio berpengaruh negatif terhadap ROE tetapi tidak signifikan. Apakah boleh seperti itu.?
    Jika tidak bisa seperti itu, sebenarnya harus seperti apa.?
    Mohon pencerahannya.

  88. ghazi — July 17, 2016 @ 7:08 pm

    selamat sore, pak saya mau bertanya
    jika nilai uji berganda seperti ini bagaimana pak?

    Y = a + bx1 + (-bx2). jika terdapat nilai negatif pada uji berganda itu knapa pak? dan apa yang saya harus lakukan

    terimakasih, pak

  89. dina — July 22, 2016 @ 4:52 pm

    Mohon bantuan nya pak jika constanta negatif dan penggunaan data sudah luas 10 tahun bagaimana solusinya ???

  90. diana — July 23, 2016 @ 12:33 pm

    mau tanya, jika judul pengaruh pembiayaan murabahah terhadap.pendapatan nasabah. jika konstantanya negatif itu gimana ?

  91. diana — July 23, 2016 @ 12:34 pm

    mw sharing dong. jika judul pengaruh pembiayaan murabahah terhadap pendapatan nasabah. nilai konstanta nya negatif itu bagaimana.

  92. Bagus — August 7, 2016 @ 12:24 am

    Slamat malam admin, mau tanya
    Penelitian sy menggunakan analisis regresi berganda, dgn 3 var independen dan 1 var dependen.
    Hasil uji t slh 1 variabel (misal X1) menunjukkan nilai 3,1
    Hasil uji f menggunakan seluruh variabel menunjukkan hasil uji nilai X1 jadi -0,734.
    Apakah itu normal?saat Uji t nilai positif, saat uji F nilai minus

  93. caca — August 7, 2016 @ 7:49 am

    Pak, judul penelitian saya : analisa faktor yang mempengaruhi pengungkapan karbon pada perusahaan. tetapi hasil penelitian saya walaupun signifikansinya tinggi (diatas 50%) tetapi konstanta a nya negatif.
    jurnal utama yang saya gunakan ada yang juga menghasilkan konstanta positif dan ada juga yang negatif, tetapi yang saya bingungkan adalah cara menginterpretasikan hasil regresinya jika konstanta negatif saat semua variabel x = 0.
    variabel x yang saya gunakan : media exposure, pertumbuhan perusahaan, ukuran, current ratio.

    atau adakah step yang harus saya lakukan untuk mendapatkan konstanta yang postif?

    mohon bantuannya Pak, terimakasih

  94. jesika — August 26, 2016 @ 7:44 pm

    mau tanya jika perhitungan Nilai t hitung untuk Earning Per Share (EPS) sebesar -4,202 dan t tabel 4,302 , sehingga t hitung < t tabel (-4,202 < 4,302 ). Apa benar t hitung tersebut lebih kecil? saya sudah mengabaikan minus nya. terimakasih

  95. annisa — September 12, 2016 @ 9:38 am

    Admin, saya melakukan uji satu arah dengan variabel y harga saham. Ada 1 variabel hasilnua ho diterima tapi pas analisis model regresi nilai Bnya negatif dan konstanta juga negatif. Itu masalah atau tidak? Dan mohon beri penjelasannya. Terimakasih

  96. rika wulandari — September 23, 2016 @ 3:19 pm

    Saya menggunakan analisis regresi sederhana, dan hasil dari t hitung saya lebih kecil dari t tabel itu artinya bagaimana ya ? Saya punya 2 variabel, pelatihan kerja (x) dan kinerja karyawan (y) .

  97. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:58 pm

    Silahkan bandingkan antara t hitung dengan t tabel. Jika anda menggunakan aplikasi statistik cukup dilihat p-valuenya. Bandingkan p-value dengan alpha, jika p-value

  98. havea — September 26, 2016 @ 11:09 am

    Selamat siang saudara admin..
    Setelah saya melakukan olah data saya mendapati t hitung= -2,412 dan t tabel=2,004.
    Setelah saya membaca komentar admin sebelumnya, untuk nilai t hitung negatif berarti di bandingkan dengan t tabel yg negatif.
    Jadi pertanyaan saya saudara admin apakah ada referensi yg dapat saya jadikan pegangan kalo nilai t tabel dapat di ubah menjadi negatif agar bisa dibandingkan dengan nilai t hitung yg negatif. Terimksh sodara admin..

  99. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:56 pm

    Coba tukar varibelnya, Var1 –> Var2 dan lakukan analisis lagi.

  100. asdi — October 15, 2016 @ 9:33 am

    Selamat pagi admin…
    sya mau tnya,hipotesis statistik sya a/ ho diterima apabila thitung lebih kecil dr pd ttabel dan ha diterima apabila thitung lbh besar dr pd ttabel,ttp hasil dr pngujian spss sya mnunjukan thitungnya=-10.805 & ttabelnnya=2.039,
    kenapa seperti itu,apakah penelitian sya diterima krna nilai (-) itu tdk mmpengaruhi,mhon penjelasannya.terimakasi…

  101. Hindun — October 24, 2016 @ 6:17 pm

    assalamualaikum admin.. mau tanya.. untuk persamaan regresi berganda skripsi saya adalah:
    Y= 1927,708 – 34972,659 X1 + 62,000 X2
    apakah wajar? mohon dibantu.. terimakasih

  102. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:55 pm

    Selama asumsi dipenuhi dan datanya benar maka persamaan regresi yang terbentuk adalah wajar.

  103. syamsiah — December 9, 2016 @ 11:47 am

    ka mau nanya persamaan regresi saya , Y = 1,894 + 0,097X_1 + 0,298X_2
    a = 1,894 artinya jika variabel X_1 dan X_2 bernilai nol (0), maka variabel Y akan bernilai 1,894.
    tapi karna y ini harga saham jadi harus dalam bentuk rupiah, digimanain ya ka?? buat nyari bentuk rupiahnya? terimkasih

  104. dewi — February 8, 2017 @ 6:35 am

    T hitung saya -620 dan t tabel 1995
    Gmn neh pak

  105. Andrea Willy Wardana — April 17, 2017 @ 9:23 pm

    saya mempunyai persamaan regresi (Y = 12.086 – 0.029x), apa pengaruhnya jika slope nya negatif? Bagaimana kesimpulannya?
    Jika menghitung nilai T tabel menggunakan Excel hasilnya negatif, bagaimana penyelesaiannya? pengaruh terhadap yang lain bagaimana? TKS

  106. yessica — April 27, 2017 @ 9:12 am

    ada cara agar nilai konstanta jadi positif?

  107. denny_dhs — June 24, 2021 @ 11:00 pm

    Tambah datanya.

  108. lia — May 2, 2017 @ 7:16 pm

    Mohon maaf admin, buku yg menjelaskan tentang t hitung yg nilainya negatif dan ketika ia dua arah maka dianggap mutlak itu judlnya dan pengarangnya apakah ada? Terimakasih

  109. denny_dhs — June 24, 2021 @ 11:00 pm

    Silahkan lihat penjelasan pada jawaban komentar pembaca yang lain. Terima Kasih.

  110. rina — May 17, 2017 @ 6:54 pm

    maaf mohon bantuannya bapak .. saya mau tanya, kan penelitian syaa tentang struktur modal tapi konstantanga itu negatif. y=-0,481-0,330x1roa+2,787x2sa+0,021x3size penjelasannya gimana ya pak .. ? terimakasih pak sebelumnya

  111. denny_dhs — May 25, 2017 @ 11:27 am

    @rina, lia, yessica, andrea, bekti dan ilmustatitistikers yang lain dapat saya jelaskan sbb :
    1. Konstanta negatif itu hal yang wajar dan mungkin terjadi, anda hanya dapat menjelaskan dari sudut pandang anda sebagai peneliti sesuai dengan referensi keilmuan anda; kedokteran, teknik, sosial, ekonomi, bahkan hukum, atau politik ?!; anda dapat menemukan sudut pandang yang baru dari suatu hubungan antar variable, bahkan mungkin anda menjadi orang pertama yang menemukan fenomena hubungan antar variable yang baru. Tapi jika dirasa sedikit “tidak masuk akal” maka penyebabnya mungkin berasal dari hal-hal berikut :
    a. Data yang ada terlalu sedikit, sehingga gambaran secara keseluruhan tidak tampak ; anda perlu menambah data pengamatan anda
    b. Ada variable lain yang belum dimasukan dalam persamaan ; perlu anda kaji dan teliti lagi perlunya untuk menambahkan variable yang baru
    c. Bisa jadi hubungan antar peubah/variable yang anda analisis dalam persamaan bukanlah linier sehingga menggunakan analisis regresi linier menjadi tidak relevan ; perlu dicoba metode analisis yang lain atau data anda bisa ditransformasi

    2. Jenis atau tipe pengujian dua arah atau satu arah ditentukan sebelum datanya dianalisis bukan sesudahnya. Andalah yang menentukan apakah anda ingin mengetahui berbeda nyata atau anda ingin tahu arah perbedaannya…sekedar contoh apakah anda ingin membuktikan bahwa peubah A berbeda secara statistik dengan peubah B atau anda ingin membuktikan bahwa peubah A lebih baik atau lebih besar atau lebih tinggi dst dibandingkan dengan Peubah B. Jika case anda adalah yang pertama maka anda gunakan uji dua arah tapi jika anda menghadapi case yang kedua maka gunakan pengujian satu arah

    3. Kesalahan dalam membuat hipotesis menyebabkan anda menghadapi kasus atau masalah dalam penghitungan atau analisisnya tapi hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan penelitian awal (banyak baca referensi, atau penelitian sebelumnya). Saya beri ilustrasi sebagai berikut : Ada 2 kelompok karyawan perusahaan, sebut saja perusahaan A dan B. Ini sebaran penghasian 5 karyawan perusahaan A dan 5 karyawan perusahaan B yang dipilih secara acak (dalam jutaan) :
    A : 5 8 6 7 5
    B : 16 12 14 13 12

    Dari data tersebut kita akan lakukan pengujian satu arah dengan hipotesis
    H0 : tidak ada perbedaan rata-rata penghasilan karyawan perush A dan B
    H1 : rata2 penghasilan karyawan A lebih besar dari karyawan B

    Kira-kira apa yang salah dari ilustrasi di atas ?
    Orang yang awam saja dapat melihat bahwa kesalahan ada pada hipotesisnya !
    Dari data secara kasar terlihat bahwa rata2 penghasilan karyawan B lebih besar daripada karyawan A jadi kenapa kita buat hipotesis di atas?
    Ini yang akan menimbulkan kebingungan pada saat anda mulai menghitung dan menganalisis hasilnya karena hipotesis yang salah…Seharusnya H1 adalah rata2 penghasilan karyawan B lebih besar dari karyawan A…

    Saya beri ilustrasi lain yang lebih sederhana
    2 dan 3…mana yang lebih besar ?
    Tentu saja 3…jadi secara matematis kita tahu bahwa 3 lebih besar dari 2….
    tetapi secara statistik kita tidak yakin apakah perbedaan tersebut nyata atau signifikan
    makanya kita buat hipotesis dan pengujian untuk memastikan atau menentukan apakah secara statistik perbedaan tersebut dianggap nyata atau ada atau signifikan atau tidak ada….

    Semoga bermanfaat

  112. zara sa'di aulia — May 25, 2017 @ 5:26 pm

    Assalamualaikum, mau tanya nilai uji t ( parsial ) saya signifikansinya dibawah 0.05 yakni, 0.047, namun t hitungnya bernilai -2.058 sedangkan t tabel saya 1.688,,apakah nilai minus ini diperbolehkan??

  113. Yosh — May 27, 2017 @ 1:38 pm

    Permisi mau tanya, bagaimana kejadiannya bila nilai T-hitung lebih bernilai negatif (-) < T-tabel, sedangkan sig. < 0.05 juga.. apa yang harus dilakukan dan apa jawabannya? Apakah T-hitung harus d absolutekan?

  114. mulyadin — June 7, 2017 @ 4:24 am

    Pak maaf saya mau tanya apabila hasil dari regresi saya y=a+bx kan dan nilai b nya itu – apakah mempengaruhi nilai r dan koefisien determinasi juga akan – ? Mihon jawabanya pak…terimakasih….

  115. Sarah — June 8, 2017 @ 1:19 pm

    Maaf saya mau tanya hasil t hitung moderasi -5,072 padahal t tabel saya 1,678 itu bagaimana penjelasannya, mohon di bantu

  116. denny_dhs — June 24, 2021 @ 11:02 pm

    Jika anda menggunakan aplikasi statistik gunakan p-value yang dibandingkan dengan alpha. Jika p-value < alpha maka tolak Ho, jika sebaliknya maka terima Ho.

  117. vivi — June 9, 2017 @ 11:12 pm

    kak admin.. mohon bantuannya.. variabel indpndn saya : norma subyektif, sikap positif, sama citra diri.. dpnden : minat beli.. di jurnal nrma sbyktif berpngaruh positifthd mnat beli, dan citra diri scra tdk lgsg pngaruhi minat beli.. nah wktu saya uji hipotesis.. uji t norma = t hitung bernilai (-) tp signifikan <0.05 … tapi… citra diri t hitung bernilai positif dan signifikan <0.05
    itu solusinya gmn yaa.. kok jadi beda dr jurnal awal.. ??? klo saya tetap pakai itu, cari jurnal yg norma subyektif brpngaruh negatif thd minat beli dan citra diri brpngaruh positif itu susaah bgt nyarinya.. enaknya gmn yaa kak….?

  118. denny_dhs — June 24, 2021 @ 11:02 pm

    Coba tambah datanya

  119. Anita — July 19, 2017 @ 8:59 pm

    pak saya mau tanya masalah t hitung dan t tabel
    t hitung = -7.306 dan t tabel = 2.069 jadinya gimana?
    apakah ada pengaruh dan berikan alasannya? terimakasih

  120. Isyana Sarazratih — August 2, 2017 @ 3:06 pm

    mimin help me T.T
    apakah memungkinkan saat uji parsial berpengaruh dan saat uji simultan tidak beperngaruh? itu alasannya karna apa ya min
    mohon bantuannya soalnya hasil saya begitu

  121. Isyana sarazratih — August 2, 2017 @ 6:50 pm

    Mas help me,
    Jika Hasil Uji t saya u/ X1 = negatif siginfikan
    Dan hasil uji t saya u/ X2 = positif signifikan

    Lalu hasil uji f nya tidak ada pengaruh secara bersama sama x1 dan x2 ke Y
    Kira2 sebabnya apa ya mas,
    Makasih sebelumnya

  122. Juwita — August 4, 2017 @ 5:42 pm

    Min.. Skripsi saya judulnya teaching writing dan menggunakan 1 metode pengajaran untuk di test akhir nya. Sample hanya satu kelas, metodenya pre experimental-treatment-posttest. df yg saya gunakan 0.05 dengan jumlah siswa 42 (n-1) = 41. Di t table nilainya 1.683. Setelah dihitung nilai t yg didapat adalah 13.41. Pertanyaan saya adalah, apakah normal jika t yg diterima jauh lebih besar dari t table (13.41>1.683 ? Mohon bantuanya

  123. denny_dhs — June 24, 2021 @ 11:05 pm

    Wajar atau tidaknya hasil suatu analisis statistik dikembalikan pada pertimbangan si peneliti. Hasil yang sangat berbeda dari hasil pengujian statistik dibandingan dengan textbook bisa jadi membuka ruang diskusi atau bahkan penemuan yang baru.

  124. Adriani — August 14, 2017 @ 9:44 am

    misi mau tanya. di Analisis regresi linier berganda saya pada unstandardized variabel ke 2 saya yaitu compensasi B= -210 itu mksdnya apa? bila persamaannya jdi Y = (10.887) – 0.649X1 + -0.210 x2 + 0.170 x3 + 2.255 itu mksdny apa? makasih

  125. afifiqqie — August 17, 2017 @ 10:40 am

    Pak mau tany. Tolong dibantu ya. Sya kan meneliti antara extrovert dengan introvert terhadap hasil speaking. Itu hasilnya x1 terhada x2 -914, x1 terhadap y 595. X2 terhadapt x1 -914, x2 terhadap y -492. Itu gimana pak? Kok tandanya minus? Tapi hasilnya ada bintangnya semua yang berarti korelasi signifficant. Hipotesa saya x1 nilai speakingnya lebih tinggi dripda x2. Terimakasih

  126. afiq — August 17, 2017 @ 10:50 am

    Pak mau tany. Tolong dibantu ya. Sya kan meneliti antara extrovert dengan introvert terhadap hasil speaking. Itu hasilnya x1 terhada x2 -914, x1 terhadap y 595. X2 terhadapt x1 -914, x2 terhadap y -492. Itu gimana pak? Kok tandanya minus? Tapi hasilnya ada bintangnya semua yang berarti korelasi signifficant. Hipotesa saya x1 nilai speakingnya lebih tinggi dripda x2. Terimakasih

  127. Marseli — October 22, 2017 @ 11:50 pm

    Assalamuallaikum, Pak mau tanya, saat ini saya sedang melakukan penelitian dgn data panel Eviews. Dari hasil regresi, ada beberapa variabel yang nilai signifikansinya (prob) negatif. Bagaimana cara mengintrepretasi prob tsb pak? Dan artinya apa? Trims

  128. Rika — December 5, 2017 @ 11:06 pm

    Malam pak. Saya mau tanya. Apakah konstanta juga harus signifikan? Lalu yg kedua, saya ingin menanyakan misalkan hipotesis saya “profitabilitas berpengaruh signifikan dan positif terhadap struktur modal” sedangkan hasil uji t saya “profitabilitas berpengaruh signifikan dan negatif terhadap struktur modal”. Pertanyaannya adalah apakah hipotesis tersebut diterima? Yg dijadikan patokan apakah hanya melihat signifikansinya atau harus melihat kedua2nya (signigikansi dan arahnya) ? Mohon bantuannya. Karena saya banyak melihat perbedaan dari jurnal yg sudah saya kumpulkan.

  129. Nila — January 19, 2018 @ 12:59 pm

    Slmt siang, saya mau bertanya , apa artinya kalau nilai konstanta bernilai 10,38 dan tidak signifikan? Apakah itu jdi masalah atau tidak? Dan bagaimana jadinya di persamaan regresinya? Terimakasih

  130. sefy — February 7, 2018 @ 11:38 pm

    selamat malam,
    mohon bantuannya untuk menganalisa hasil saya dimana
    nilai
    constant t 1.372
    X1 t -.173
    X2 t .563
    x3 t 16.515

    df=n-k (93-2=91)
    t tabel 0,05 (satu arah) = 1.662

  131. Windy — March 3, 2018 @ 2:43 pm

    saya melakukan penelitian terkait pengaruh faktor makro terhadap harga saham. metode analisis saya regresi linear berganda. hasilnya nilai konstanta negatif. apa ya arti tanda negatif itu ? mohon bantuannya.

  132. denny_dhs — June 24, 2021 @ 11:06 pm

    Silahkan lihat jawaban komentar pembaca yang lain.

  133. fharaz — March 11, 2018 @ 9:49 pm

    assalamualaikum min, saya mahasiswa UNAND ingin bertanya. jadi saya menggunakan regesi logit utk analisis data saya. jadi konstanta saya negatif dan ingin saya keluarkan dari persamaan (karena klo gak dikeluarkan, variabel yg signifikan cuma 2, klo dikeluarkan jadi 4). jadi itu bagaimana min? apakah boleh konstantanya dikelaurkan? apa teori yg mendukung hal itu min? tlg dijawab ya min, makasih

  134. Alya — March 21, 2018 @ 11:39 pm

    assalamualaikum min, mau tanya. Kalo persamaan regresi yg saya dapat Y = 63.63-0.000029x lalu t hitung saya lebih kecil dari t tabel yaitu -0.029 dan t tabel 1.69092 sedangkan hipotesis awal yg saya rumuskan ho:p0 itu gimana ya min penyelesaiannya? saya baca di website lain kalo t hitung hasilnya (-) harus uji pihak kiri, berarti saya harus ubah hipotesa yg saya rumuskan dong? mohon dibantu ya min. terimakasih

  135. denny_dhs — June 24, 2021 @ 11:07 pm

    Bisa dicoba untuk mengubah hipotesisnya

  136. Alya — March 21, 2018 @ 11:42 pm

    assalamualaikum min, mau tanya. Kalo persamaan regresi yg saya dapat Y = 63.63-0.000029x lalu t hitung saya lebih kecil dari t tabel yaitu -0.029 dan t tabel 1.69092 sedangkan hipotesis awal yg saya rumuskan ho:p0 itu gimana ya min penyelesaiannya? saya baca di website lain kalo t hitung hasilnya (-) harus uji pihak kiri, berarti saya harus ubah hipotesa yg saya rumuskan dong biar saya bisa uji pihak kiri? mohon dibantu ya min. terimakasih

  137. Grace — April 9, 2018 @ 12:12 am

    Tolong bantu gimana caranya jelasin kalo T hitung saya negatif tetapi signifikan dan mean nya juga negatif menggunakan metode paired sample T test di spss. Tolong bantuannya💛

  138. Dewi — April 9, 2018 @ 12:16 pm

    Mau bertanya mengenai hasil uji saya, tugas akhir saya itu ingun membandingkan 2 pendekatan pembelajaran x1&x2 terhadap Y dan hasil akhornya t hitung < t tabel…itu bagaimana apakah bilre atau tidak?

  139. Dewi — April 9, 2018 @ 12:18 pm

    Mau bertanya mengenai hasil uji saya, tugas akhir saya itu ingin membandingkan 2 pendekatan pembelajaran x1&x2 terhadap Y dan hasil akhirnya t hitung < t tabel…itu bagaimana apakah bileh atau tidak?

  140. iam iman — May 25, 2018 @ 5:37 am

    saya ingin tanya, t pada constanta negative, bagaimana cara menjelaskannya?

  141. Jelita — June 7, 2018 @ 4:07 pm

    Assalamualaikum, pak saya mau bertanya penelitian saya 3 variabel salah satunya kepuasan gaji terhadap turn over.. Jika di penelitian lain kepuasan gaji itu nilai regresinya negatif tapi hasil uji saya positif bagaimana ya pak untuk penjelasannya apakah objek saya tidak mewakili variabel trsbt? Terimakasih

  142. Melinda — June 29, 2018 @ 3:02 am

    Min mau nanya. Ak uji spss untuk uji t hasil sudah signifikan. F hitung 2876,54. Tetapi terjadi multikol min. Itu wajar atau tidak? Karna nilai VIF sangat tinggi lebih dari 10.

  143. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:44 pm

    Supaya hasilnya lebih valid, semua asumsi/syarat harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi.

  144. rudiyanto — August 16, 2018 @ 6:57 am

    maaf pak saya mau tanya judul saya pengaruh modal dan harga terhadap hasil penjualan. hasil spss saya constan nya negatif dan x1 dan x2 positif sedangkan kata dosen saya seharusnya salah satu nilai variabel bebas harusnya negatif. tapi saya masukkan datanya nilainya tetap positif gimana pak solusinya . trim kasih

  145. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:43 pm

    Coba anda tambah datanya. Jika hasilnya tetap sama, coba tambah variabel lain masukan ke persamaan. Jika masih sama juga bisa jadi anda yang benar. Tidak perlu berusaha mengubah data supaya hasilnya menjadi sesuai dengan keinginan anda.

  146. Febri — August 29, 2018 @ 7:21 am

    Saya ingin bertanya, saya mmendapatkan nilai rata-rata yg minus setelah uji statistik dengan menggunaka uji paired simpel test. Dimana saya ingin menggetahui perbedaan pretest dan posttest pengetahuan, dan selisih rata-ratanya hasilnya minus. Itu kenapa ya pak?

  147. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:40 pm

    Minus tidak ada masalah sebenarnya. Jika anda masih kurang sreg, coba anda balik variable nya. Var 1 jadi Var 2.

  148. Ushie — September 2, 2018 @ 8:25 pm

    Assalamualaikum admin… Saya mau tanya bagaimana jika hasil olah data ternyata hasil t hitung ya bernilai negatif (unk uji dua arah maupun satu arah).. Misalkan hasut t hitung ya bernilai – 2,975 dg t tabel 1.965.. Bagaimana analisisnya.. Apakah nilai negatifnya diabaikan dan apakah dg nilai tersebut(jika dg one tailed dan two tailed) ada pengaruh antara variabel x dan y nya?.. Terima kasih

  149. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:39 pm

    Konstanta negatif itu hal yang wajar dan mungkin terjadi, anda hanya dapat menjelaskan dari sudut pandang anda sebagai peneliti sesuai dengan referensi keilmuan anda; kedokteran, teknik, sosial, ekonomi, bahkan hukum, atau politik ?!; anda dapat menemukan sudut pandang yang baru dari suatu hubungan antar variable, bahkan mungkin anda menjadi orang pertama yang menemukan fenomena hubungan antar variable yang baru. Tapi jika dirasa sedikit “tidak masuk akal” maka penyebabnya mungkin berasal dari hal-hal berikut :
    a. Data yang ada terlalu sedikit, sehingga gambaran secara keseluruhan tidak tampak ; anda perlu menambah data pengamatan anda
    b. Ada variable lain yang belum dimasukan dalam persamaan ; perlu anda kaji dan teliti lagi perlunya untuk menambahkan variable yang baru
    c. Bisa jadi hubungan antar peubah/variable yang anda analisis dalam persamaan bukanlah linier sehingga menggunakan analisis regresi linier menjadi tidak relevan ; perlu dicoba metode analisis yang lain atau data anda bisa ditransformasi

  150. iis nur octavia ningrat — October 22, 2018 @ 8:31 am

    Assalamualaikum, saya mau tanya, nilai t hitung saya -2,548 & nilai t tabel 1,995, apakah nilai t hitung saya lebih besar atau lebih kecil dari t tabel ?
    Nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (0,013 < 0,05)
    Apakah berpengaruh atau tidak berpengaruh jika dilihat dari uji t hitung & signifikansinya?
    Mohon bantuannya ya pak 🙏

  151. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:38 pm

    Gunakan saja p-value yang dibandingkan dengan alpha-nya. Jika p-value

  152. Dian pratiwi — March 1, 2019 @ 3:09 am

    Mau tanya dong kak kalau misal nilai konstan tdk signifikan, apakah harus di hapus atau dibiarkan?

  153. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:37 pm

    Biarkan saja

  154. denny_dhs — June 24, 2021 @ 11:08 pm

    Biarkan saja.

  155. fita — May 10, 2019 @ 9:45 am

    pak saya mau tanya jika pengaruhnya dua duanya berpengaruh negatif dan signifikan boleh tidak ya pak? Lalu bagaimana dengan tulisan untuk ttabelnya? terimakasih

  156. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:37 pm

    Gunakan saja p-value yang dibandingkan dengan alpha-nya supaya tidak bingung.

  157. Sumi — June 16, 2019 @ 4:29 pm

    Pak admin, kalo misalnya hasil uji beda dua variabel independen hasil sig two tailednya 0.000 maksudnya apa pa?

  158. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:37 pm

    Berarti Tolak Ho

  159. Inne — July 30, 2019 @ 5:40 pm

    Assalamualaikum, maaf mau nanya saya kan pake regresi linier sederhana, nah pada t hitung hasilnya -2100 sedangkan t tabel 1694. Terus pada kriteria pengujian hasilnya 0,044 < 0,05 saya pake uji dua arah
    Apa itu hasilnya x berpengaruh signifikan terhadap y atau engga?
    Mohon penjelasannya min makasih sebelumnya

  160. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:36 pm

    Gunakan saja p-value yang dibandingkan dengan alpha-nya supaya tidak bingung.

  161. Nur — August 7, 2019 @ 3:27 pm

    pak admin mau tanya, ini penjelasan cara bacanya gmna ya?
    Y=-101.533+0.062X1+0.061X2+0.013X3-0.010X4-0.064X5-5.983X6 masih belum paham.

  162. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:36 pm

    Materi ada di blog. Silahkan anda dalami materi terkait ini.

  163. Melin — August 8, 2019 @ 8:43 am

    Pak mohon maaf, kenapa F hitung bisa bernilai sangat besar 475,533 dengan sig 0,000, disini saya mau tanya untuk memberikan saran atau alasan kenapa F hitung bisa sebesar itu dan apakah wajar
    Terimakasih

  164. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:32 pm

    Lakukan selalu pengecekan pemenuhan asumsi/syarat sebelum melakukan analisis regresi (silahkan baca artikel di blog ini). Jika semua syarat terpenuhi maka hasil itu bisa jadi benar

  165. lili — August 19, 2019 @ 4:39 pm

    pada hasil wilconxon nilai t hitung terdapat (-),, itu artinya apa ya? apakah tidak berpengaruh atau hanya dilihat dari nilai p value nya saja??

  166. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:32 pm

    Gunakan saja p-value yang dibandingkan dengan alpha-nya supaya tidak bingung.

  167. lisanurjanah — September 6, 2019 @ 2:21 pm

    Kalau t hitung saya minus gmna cara membacanya iya ??

  168. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:31 pm

    Silahkan browsing materi-materi di blog ini, penjelasan terkait ini ada disana. Terima Kasih.

  169. Riska — February 28, 2020 @ 5:43 pm

    Ass.
    Saya mau brtanya pak, jadi jika nilai sig=0.502 lebih besar dari 0.05 itu artinya tidak signifikan, dan jika t hitung=-0.676 sedang kan t tabel=1,679.
    Jadi jika diinterpretasikan, artinya bagaimana pak?

  170. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:31 pm

    Gunakan saja p-value yang dibandingkan dengan alpha-nya supaya tidak bingung.

  171. widyanto — March 6, 2020 @ 11:18 am

    pak saya mau nanya, kalau nilai f hitung saya sebesar 1604 masih dalam batas wajar kah pak?

    lalu nilai konstata saya negatif, skala nya benar semua sesuai 1-5. bagaimana ya inetreptasinya, terbalik atau negatif ditiadakan? apakah seperti ini misal nilai konstatanya (-1,234) ” apabila X1 naik 1 satuan akan menurunkan Y sebesar -1,234 ” ?

    terima kasih

  172. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:30 pm

    Konstanta negatif itu hal yang wajar dan mungkin terjadi, anda hanya dapat menjelaskan dari sudut pandang anda sebagai peneliti sesuai dengan referensi keilmuan anda; kedokteran, teknik, sosial, ekonomi, bahkan hukum, atau politik ?!; anda dapat menemukan sudut pandang yang baru dari suatu hubungan antar variable, bahkan mungkin anda menjadi orang pertama yang menemukan fenomena hubungan antar variable yang baru. Tapi jika dirasa sedikit “tidak masuk akal” maka penyebabnya mungkin berasal dari hal-hal berikut :
    a. Data yang ada terlalu sedikit, sehingga gambaran secara keseluruhan tidak tampak ; anda perlu menambah data pengamatan anda
    b. Ada variable lain yang belum dimasukan dalam persamaan ; perlu anda kaji dan teliti lagi perlunya untuk menambahkan variable yang baru
    c. Bisa jadi hubungan antar peubah/variable yang anda analisis dalam persamaan bukanlah linier sehingga menggunakan analisis regresi linier menjadi tidak relevan ; perlu dicoba metode analisis yang lain atau data anda bisa ditransformasi

  173. fr — May 16, 2020 @ 7:47 pm

    pak saya ingin bertanya, saya melakukan regresi data panel dengan fixed effect model, lalu saya mendapatkan hasil konstanta yaitu sebesar 65,7565. apakah konstanta yang besar seperti itu normal pak? terimakasih

  174. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:29 pm

    Lakukan selalu pengecekan pemenuhan asumsi/syarat sebelum melakukan analisis regresi (silahkan baca artikel di blog ini). Jika semua syarat terpenuhi maka hasil itu bisa jadi benar

  175. Ade shella — June 1, 2020 @ 1:39 pm

    t hitung saya lebih kecil dari t tabel. Dengan nilai -3,986 < 2,036 dan nilai sig 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Di pengembangan hipotesis saya, saya menggunakan satu arah. H1 saya berpengaruh dan signifikan. Tapi di hasil penelitian saya bertandakan negatif. Saya bingung, itu maksudnya tidak berpengaruh atau berpengaruh negatif? Dan apakah H1 saya diterima atau di tolak. Saya bingung. Mohon penjelasannya.

  176. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:27 pm

    Kemungkinan salah menentukan hipotesis awal. Saya beri ilustrasi : Misal ada 2 populasi yaitu populasi gajah dan tikus. Akan diukur dan diuji hipotesis rata-rata berat 2 populasi tersebut. Tentunya kalo kita hipotesiskan dengan pengujian searah Ho: rata-rata berat gajah=rata-rata berat tikus H1: rata-rata berat gajah

  177. ken — June 10, 2020 @ 2:05 pm

    pak maaf mau tanya kalau misalnya yg negatif itu nilai slopenya (nilai X) itu artinya apa pak? tidak berhubungan kah X sama Y nya? terimakasih pak

  178. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:19 pm

    1. Konstanta negatif itu hal yang wajar dan mungkin terjadi, anda hanya dapat menjelaskan dari sudut pandang anda sebagai peneliti sesuai dengan referensi keilmuan anda; kedokteran, teknik, sosial, ekonomi, bahkan hukum, atau politik ?!; anda dapat menemukan sudut pandang yang baru dari suatu hubungan antar variable, bahkan mungkin anda menjadi orang pertama yang menemukan fenomena hubungan antar variable yang baru. Tapi jika dirasa sedikit “tidak masuk akal” maka penyebabnya mungkin berasal dari hal-hal berikut :
    a. Data yang ada terlalu sedikit, sehingga gambaran secara keseluruhan tidak tampak ; anda perlu menambah data pengamatan anda
    b. Ada variable lain yang belum dimasukan dalam persamaan ; perlu anda kaji dan teliti lagi perlunya untuk menambahkan variable yang baru
    c. Bisa jadi hubungan antar peubah/variable yang anda analisis dalam persamaan bukanlah linier sehingga menggunakan analisis regresi linier menjadi tidak relevan ; perlu dicoba metode analisis yang lain atau data anda bisa ditransformasi

    2. Jenis atau tipe pengujian dua arah atau satu arah ditentukan sebelum datanya dianalisis bukan sesudahnya. Andalah yang menentukan apakah anda ingin mengetahui berbeda nyata atau anda ingin tahu arah perbedaannya…sekedar contoh apakah anda ingin membuktikan bahwa peubah A berbeda secara statistik dengan peubah B atau anda ingin membuktikan bahwa peubah A lebih baik atau lebih besar atau lebih tinggi dst dibandingkan dengan Peubah B. Jika case anda adalah yang pertama maka anda gunakan uji dua arah tapi jika anda menghadapi case yang kedua maka gunakan pengujian satu arah

    3. Kesalahan dalam membuat hipotesis menyebabkan anda menghadapi kasus atau masalah dalam penghitungan atau analisisnya tapi hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan penelitian awal (banyak baca referensi, atau penelitian sebelumnya). Saya beri ilustrasi sebagai berikut : Ada 2 kelompok karyawan perusahaan, sebut saja perusahaan A dan B. Ini sebaran penghasian 5 karyawan perusahaan A dan 5 karyawan perusahaan B yang dipilih secara acak (dalam jutaan) :
    A : 5 8 6 7 5
    B : 16 12 14 13 12

    Dari data tersebut kita akan lakukan pengujian satu arah dengan hipotesis
    H0 : tidak ada perbedaan rata-rata penghasilan karyawan perush A dan B
    H1 : rata2 penghasilan karyawan A lebih besar dari karyawan B

    Kira-kira apa yang salah dari ilustrasi di atas ?
    Orang yang awam saja dapat melihat bahwa kesalahan ada pada hipotesisnya !
    Dari data secara kasar terlihat bahwa rata2 penghasilan karyawan B lebih besar daripada karyawan A jadi kenapa kita buat hipotesis di atas?
    Ini yang akan menimbulkan kebingungan pada saat anda mulai menghitung dan menganalisis hasilnya karena hipotesis yang salah…Seharusnya H1 adalah rata2 penghasilan karyawan B lebih besar dari karyawan A…

    Saya beri ilustrasi lain yang lebih sederhana
    2 dan 3…mana yang lebih besar ?
    Tentu saja 3…jadi secara matematis kita tahu bahwa 3 lebih besar dari 2….
    tetapi secara statistik kita tidak yakin apakah perbedaan tersebut nyata atau signifikan
    makanya kita buat hipotesis dan pengujian untuk memastikan atau menentukan apakah secara statistik perbedaan tersebut dianggap nyata atau ada atau signifikan atau tidak ada….

    Semoga bermanfaat

  179. Ann — June 21, 2020 @ 4:03 am

    Permisi pak, mau tanya jika nilai constant correlation (a) saya hanya 0,453 dengan nilai b 0,668 apa tidak jadi masalah? Apakah ini masuknya kearah positif atau negative ya? Terimakasih 🙏

  180. denny_dhs — June 24, 2021 @ 10:19 pm

    1. Konstanta negatif itu hal yang wajar dan mungkin terjadi, anda hanya dapat menjelaskan dari sudut pandang anda sebagai peneliti sesuai dengan referensi keilmuan anda; kedokteran, teknik, sosial, ekonomi, bahkan hukum, atau politik ?!; anda dapat menemukan sudut pandang yang baru dari suatu hubungan antar variable, bahkan mungkin anda menjadi orang pertama yang menemukan fenomena hubungan antar variable yang baru. Tapi jika dirasa sedikit “tidak masuk akal” maka penyebabnya mungkin berasal dari hal-hal berikut :
    a. Data yang ada terlalu sedikit, sehingga gambaran secara keseluruhan tidak tampak ; anda perlu menambah data pengamatan anda
    b. Ada variable lain yang belum dimasukan dalam persamaan ; perlu anda kaji dan teliti lagi perlunya untuk menambahkan variable yang baru
    c. Bisa jadi hubungan antar peubah/variable yang anda analisis dalam persamaan bukanlah linier sehingga menggunakan analisis regresi linier menjadi tidak relevan ; perlu dicoba metode analisis yang lain atau data anda bisa ditransformasi

    2. Jenis atau tipe pengujian dua arah atau satu arah ditentukan sebelum datanya dianalisis bukan sesudahnya. Andalah yang menentukan apakah anda ingin mengetahui berbeda nyata atau anda ingin tahu arah perbedaannya…sekedar contoh apakah anda ingin membuktikan bahwa peubah A berbeda secara statistik dengan peubah B atau anda ingin membuktikan bahwa peubah A lebih baik atau lebih besar atau lebih tinggi dst dibandingkan dengan Peubah B. Jika case anda adalah yang pertama maka anda gunakan uji dua arah tapi jika anda menghadapi case yang kedua maka gunakan pengujian satu arah

    3. Kesalahan dalam membuat hipotesis menyebabkan anda menghadapi kasus atau masalah dalam penghitungan atau analisisnya tapi hal tersebut dapat dicegah dengan melakukan penelitian awal (banyak baca referensi, atau penelitian sebelumnya). Saya beri ilustrasi sebagai berikut : Ada 2 kelompok karyawan perusahaan, sebut saja perusahaan A dan B. Ini sebaran penghasian 5 karyawan perusahaan A dan 5 karyawan perusahaan B yang dipilih secara acak (dalam jutaan) :
    A : 5 8 6 7 5
    B : 16 12 14 13 12

    Dari data tersebut kita akan lakukan pengujian satu arah dengan hipotesis
    H0 : tidak ada perbedaan rata-rata penghasilan karyawan perush A dan B
    H1 : rata2 penghasilan karyawan A lebih besar dari karyawan B

    Kira-kira apa yang salah dari ilustrasi di atas ?
    Orang yang awam saja dapat melihat bahwa kesalahan ada pada hipotesisnya !
    Dari data secara kasar terlihat bahwa rata2 penghasilan karyawan B lebih besar daripada karyawan A jadi kenapa kita buat hipotesis di atas?
    Ini yang akan menimbulkan kebingungan pada saat anda mulai menghitung dan menganalisis hasilnya karena hipotesis yang salah…Seharusnya H1 adalah rata2 penghasilan karyawan B lebih besar dari karyawan A…

    Saya beri ilustrasi lain yang lebih sederhana
    2 dan 3…mana yang lebih besar ?
    Tentu saja 3…jadi secara matematis kita tahu bahwa 3 lebih besar dari 2….
    tetapi secara statistik kita tidak yakin apakah perbedaan tersebut nyata atau signifikan
    makanya kita buat hipotesis dan pengujian untuk memastikan atau menentukan apakah secara statistik perbedaan tersebut dianggap nyata atau ada atau signifikan atau tidak ada….

    Semoga bermanfaat

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a comment