Panduan Dasar Analisis Statistik

AG00021_ Seringkali seorang yang akan melakukan analisis data statistik kebingungan, analisis apa yang akan dipakai ?  Apakah regresi, korelasi, manova, nonparametrik, cluster, dlsb ?  …Sekarang anda tidak perlu bingung lagi, karena berikut ini kami sajikan panduan dasar untuk pemilihan analisis statistik.  Dengan mengikuti beberapa langkah sederhana, voila 🙂  anda dapat menentukan analisis statistik yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anda.  Untuk memulai, jawablah pertanyaan / pernyataan di bawah ini :

1.  Apakah ingin melakukan pengujian hipotesis (menguji perbedaan antara dua peubah) ?  Jika Ya maka lanjutkan ke Panduan Dasar Pengujian HipotesisJika Tidak maka lanjutkan ke nomor 2

2.   Apakah akan dicari hubungan antara peubah yang akan dianalisis ? Jika Tidak maka : Gunakan statistik deskriptif berupa nilai (mean, median, modus, kuartil, ragam, simpangan baku, koefisien keragaman) maupun berupa grafik (poligon, histogram, boxplot, diagram batang dan daun).  Jika Ya maka lanjutkan ke nomor 3.

 

Panduan Dasar Pengujian Hipotesis

AG00011_Pengujian hipotesis, dalam ilmu statistik, dilakukan untuk menguji kebenaran suatu pernyataan secara statistik .  Umumnya pernyataan statistik berkaitan dengan satu peubah, dua peubah, atau lebih dari dua peubah dan melibatkan suatu parameter (dibahas di pendahuluan).  Parameter yang akan diujikan, biasanya ialah nilai tengah/rata-rata/mean, proporsi, atau ragam.

Untuk menentukan statistik hitung yang sesuai (dibahas di pengujian hipotesis), jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini :

1.  Apa parameter yang akan diuji ? Jika rata-rata maka lanjutkan ke nomor 2, jika proporsi maka lanjutkan ke nomor 3, jika ragam maka : Gunakan statistik hitung F

2.  Berapa jumlah parameter yang akan diujikan ? Jika hanya satu rata-rata atau dua rata-rata maka : Gunakan t hitung atau z hitung, jika lebih dari dua rata-rata maka : Gunakan statistik hitung F (ANOVA)

3.  Berapa jumlah parameter yang akan diujikan ? Jika hanya satu atau dua proporsi maka : Gunakan z hitung, jika lebih dari dua proporsi maka : Gunakan statistik hitung kai-kuadrat