Pengujian Hipotesis SPSS

spsslogo Pada bagian ini akan dibahas pengujian beda dua nilai tengah. Perhatikan contoh kasus berikut :

Kasus 1 : Seorang manajer penjualan akan menilai kinerja sales coordinator daerah A dan B (ceteris paribus).  Di bawah ini disajikan data penjualan masing-masing salesman/salesgirl (dalam juta rupiah):

Daerah A  :  10  8  9  11  12  14  6  12  9  11

Daerah B  :   8  9  8  10  12  10  8  6  8  13

Siapakah yang memiliki kinerja paling baik apakah sales coordinator daerah A atau daerah B ? Asumsikan ragam tiap daerah ialah sama (equal variance)

Untuk menjawab pertanyaan tersebut menggunakan SPSS maka lakukan langkah-langkah berikut :

1.  Input data tersebut menggunakan metode yang sudah dipelajari pada Penyiapan Data.  Supaya data tersebut dapat dianalisis maka perlu sedikit dimodifikasi menjadi sebagai berikut :

Sales    :  10  8  9  11  12  14  6  12  9  11  8  9  8  10  12  10  8  6  8  13

Daerah :   1   1  1   1   1    1    1   1   1   1   2  2  2   2    2    2   2   2   2  2

Nilai 1 dan 2 pada daerah menunjukan kelompok data pertama dan data kedua.  Nilai 1 artinya daerah A, Nilai 2 artinya daerah B.  Hasil penginputan data tersebut seharusnya nampak seperti gambar di bawah ini :

Read more »

Penyiapan Data SPSS

spsslogo Untuk mempersiapkan data terdapat beberapa pilihan yaitu menginput data langsung pada data editor atau mengimport data dari text editor (ms-word, word perfect) maupun spreadsheet dan program aplikasi lainnnya (dBase, Fox Pro, Access, Lotus, Excel).  Perlu diketahui bahwa SPSS for windows membagi skala peubah menjadi tiga bagian (dibahas di pendahuluan) yaitu scale, ordinal, dan nominal.  Scale yaitu untuk peubah nisbah dan selang.

1.  Penggunaan data editor

Tampilan awal data editor adalah seperti di bawah ini :

spsssiapdata1

Bagi anda yang sudah familiar dengan microsoft excel, tampilan data editor SPSS di atas terlihat sangat mirip.  Bagian lajur (ditandai angka 1) menunjukan kasus / record, sedangkan bagian kolom (ditandai angka 2) menunjukan peubah / field.  Perpotongan antara lajur dan kolom disebut dengan cell (ditandai oleh angka 3).  Untuk mempermudah, kita akan menginput data di bawah ini :

Tabel 1.  Nilai ekonomi makro (Y), jumlah jam belajar per minggu (X1) dan nilai pengantar ilmu ekonomi (X2) Mahasiswa Universitas Persatuan

Mahasiswa Makro (Y) Jam (X1) PIE (X2)
1 40 1 30
2 44 1 35
3 49 2 42
4 53 2 47
5 60 3 50
6 65 3 62
7 69 4 64
8 78 5 71
9 85 6 79
10 92 7 85