Statistika Nonparametrik

boffin3_1 Statistika nonparametrik ialah suatu cabang ilmu statistik yang mempelajari prosedur-prosedur inferensial dengan kesahihan yang tidak bergantung kepada asumsi-asumsi yang kaku (misalnya syarat kenormalan suatu data, atau ragam yang sama, dll) tetapi cukup pada asumsi yang umum.  Terdapat dua tipe utama prosedur statistik yang dianggap nonparametrik yaitu 1.) Nonparametrik murni dan 2.) Bebas Sebaran.

Statistik Nonparametrik Vs Statistik Parametrik Kekurangan dan Kelebihan

Setiap pemilihan prosedur pengujian data, apakah itu menggunakan Nonparametrik atau Parametrik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.  Berikut adalah kelebihan dan kekurangan masing-masing prosedur :

Kelebihan Statistik Nonparametrik

Kelebihan prosedur pengujian menggunakan statistik nonparametrik dibandingkan dengan statistik parametrik ialah :

1.  Asumsi yang digunakan minimum sehingga mengurangi kesalahan penggunaan

2.  Perhitungan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah

3.  Konsep dan Metode Nonparametrik mudah dipahami bahkan oleh seseorang dengan kemampuan matematik yang minim

4.  Dapat diterapkan pada skala peubah kualitatif (Nominal dan ordinal)

Kekurangan Statistik Nonparametrik

Kekurangan prosedur pengujian menggunakan statistik nonparametrik dibandingkan dengan statistik parametrik ialah :

1.  Bila digunakan pada data yang dapat diuji menggunakan statistika parametrik maka hasil pengujian menggunakan statistik nonparametrik menyebabkan pemborosan informasi

2.  Pekerjaan hitung-menghitung (aritmetik) karena memerlukan ketelitian terkadang menjemukan

Kapan Prosedur Nonparametrik digunakan ?

Prosedur Nonparametrik digunakan sebaiknya :

1.  Bila hipotesis yang diuji tidak melibatkan suatu parameter populasi

2.  Bila data telah diukur menggunakan skala nominal atau ordinal

3.  Bila asumsi-asumsi yang diperlukan pada suatu prosedur pengujian parametrik tidak terpenuhi

4.  Bila penghitungan harus dilakukan secara manual

 

36 Comments

  1. las3 — March 6, 2009 @ 2:48 pm

    bagus artikelnya……..
    kan baik stat non par maupun stat par punya kelebihan masing2 tu, secara umu yang lebih baik mana to?
    o y, referensi yang bagus untuk memahami stat non par apa?
    makasih……………..

  2. admin — March 8, 2009 @ 6:43 am

    @las3 : Tidak ada yang lebih baik, pemilihan metode/prosedur stat non par atau parametrik tergantung kebutuhan peneliti

  3. mala — April 13, 2009 @ 7:21 pm

    uji apkh yg baik saya gunakan untuk membandingkan nilai peramalan dengan nilai sebenarnya?…

  4. mala — April 13, 2009 @ 7:27 pm

    apakh saya bisa menggunakan uji kolmogorov-smirnov??

  5. admin — April 14, 2009 @ 9:34 pm

    @Mala : Biasanya uji kolmogorov smirnov digunakan untuk satu sample. Pada kasus anda, untk membandingkan 2 sample yang berhubungan (i.e. nilai peramaln dan sebenarnya) dapat digunakan uji nonpar yang lain seperti sign test, mc nemar, atau wilcoxon. Sebenarnya jika skala pengukurannya ratio atau interval (lihat tag pendahuluan) dapat digunakan uji beda nilai tengah (uji t atau z)yang lebih kuasa (powerful).

  6. vero — May 21, 2009 @ 6:59 pm

    soir aq copy artikelnya jgn marah ya

  7. admin — May 24, 2009 @ 8:24 pm

    @vero : anda boleh menyalin/mengutip artikel ini selama menyebutkan sumbernya http://www.ilmustatistik.com

  8. Okki — May 27, 2009 @ 11:36 am

    Siang, jika saya ingin menguji perbedaan antara 3 kelompok independent Sample, uji stat non parametrik mana yang kiranya cocok? terima kasih.

  9. admin — May 28, 2009 @ 9:28 pm

    @Okki : bisa anda gunakan
    – uji median yang diperluas (menggunakan statistik kai-kuadrat)
    – uji Kruskal Wallis, atau
    – uji Jonckheere Terpstra

  10. Novian — June 11, 2009 @ 4:12 am

    Blogwalking @ morning, happy blogging, visit me back ok.

  11. Novian — June 11, 2009 @ 4:15 am

    Blogwalking @ morning, happy blogging, visit me back ok. ok,,,

  12. rhan — November 24, 2009 @ 10:48 pm

    kalo uji variabel return saham dngn interval waktunya pling baik pakai apa?
    uji t? trus apa kelemahannya?

  13. umi — December 2, 2009 @ 1:09 pm

    halloo lam kenal semuanya. aq tertarik banget ma statistik semenjak ngambil mata kuliah ini soalnya bikin mungmet nih. eia apa ja toh analisis yang dipake dalam statistik non parametrik dan parametrik?

  14. me — December 10, 2009 @ 11:00 pm

    kalo mo mengukur pengaruh seperti halnya anareg?tadi nya saya pake anareg tapi krn data saya tidak normal jadi saya hrs pake non parametrik,, jadi saya harus pake rumus apa ya>maksh….

  15. fenty dwi — December 11, 2009 @ 7:46 pm

    mas……… muph..
    boleh sebutin gak model2 statistik non parametrik apa ajah?????/

  16. setyo — December 26, 2009 @ 7:28 pm

    uji kruskal wallis…soal pemberian rangking..jika nilai ada yang sama bgm?

  17. admin — December 28, 2009 @ 8:24 pm

    @setyo : Jika ada nilai sama maka gunakan median peringkat nilai yang sama tersebut sebagai rankingnya. Contoh ada 10 nilai sbb : 20 13 13 20 18 20 21 27 30 20. Diurutkan 13 13 18 20 20 20 20 21 27 30 dengan ranking 1.5 1.5 3 5.5 5.5 5.5 5.5 8 9 10. Penjelasan : urutan 1 dan 2 sama maka mediannya (1+2)/2=1.5 , urutan 4 5 6 7 sama maka mediannya (4+5+6+7)/4=5.5. Cukup jelas ?

  18. admin — December 28, 2009 @ 8:34 pm

    @me : Bisa dilakukan transformasi data dulu baru kemudian di lakukan regresi.

  19. admin — December 28, 2009 @ 8:47 pm

    @ Umi : bisa di klik stat n couch terus klik panduan analisis statistik.

  20. admin — December 28, 2009 @ 8:54 pm

    @ Fenty : Bisa anda klik di panduan dasar analisis statistik

  21. admin — December 28, 2009 @ 9:01 pm

    @ rhan : Jika datanya memiliki skala peubah interval atau ratio (baca pendahuluan) maka sebaiknya gunakan analisis parametrik misalkan uji beda nilai tengah dengan uji-t(sampel kecil) atau Z (sampel besar). Salah satu kelemahan uji dengan stat nonpar ialah kurang powerful.

  22. vio — March 8, 2010 @ 3:49 pm

    artikenya bagus . . . .
    kalo perbedaan parametrik dan nonparametrik apa?

  23. Norman — April 14, 2010 @ 5:09 pm

    Norman

  24. david — April 19, 2010 @ 1:00 pm

    pak.. kog nggak diupdate lagi.. :p

  25. koko — May 26, 2010 @ 6:51 pm

    maksih byk om buat ketrangnx…

  26. tessa — June 10, 2010 @ 1:33 pm

    kan da bebrapa pendapat jika data tidak normal…,ad yang bilang langsung pake non parmetrik,ad juga yang bilang harus ditransformasi,outlier,trus penambahan data.bisa ga kalo dibandingin hasil yang pke transformasi ma yang non parametrik?kl bsa,nunjukin metode itu lebih baik gmn?thank tas jawabannya.

  27. anggi — June 30, 2010 @ 3:37 pm

    saya pake metode data envelopment analysis, salah satu variabelnya adalah aktiva tetap bank yang tidak efisien yang akan dibandingkan dengan aktiva tetap bank yang sudah efisien. jadi rasio kan skala pengukurannya? tapi non parametrik.. gapapa?

  28. alvi — September 2, 2010 @ 5:35 am

    da gak softwaere dlm penggunaan stat non parametrik ini

  29. hydra — January 9, 2011 @ 12:54 am

    saya meneliti dengan 5 variabel independen dan 1 variabel dependen
    data tidak terdistribusi dengan normal sarannya bagaimana?jml data dari 71 perusahaan selama 5th dan diambil rasionya sehingga mendapatkan 4 rasio
    mohon bantuannya,terima kasih

  30. Moko — April 16, 2011 @ 5:06 pm

    waaahh makasih banyak yah buat penjelasannya… ini sangat bermanfaat

  31. bowbee — June 19, 2011 @ 1:53 pm

    Wah rumit banget yah mas.. btw kok klik masuk ke post ini malah keluar iklanny y? hehe

  32. Erizaldi — September 26, 2011 @ 10:10 am

    Klu uji beda penelitian kita pakai parametrik [t test] tapi uji hub dengan nonparametrik [ spearman] apakah bisa?

  33. erdent — July 11, 2012 @ 4:50 am

    makasi infonya mas,,,
    saya mau nanya, istilah dari tertile ada yg tau gak?
    kalo ada yg tau, tolong disharing ya

  34. sukma indar kurniawan — October 24, 2012 @ 4:52 pm

    Mantaaappp..
    Terus posting statistik-nya Bro, sangat bermanfaat
    Salam
    My Words

  35. efidrew — March 4, 2014 @ 1:13 pm

    Oalaa pak Denny kumaha blognya dianggurin bertahun-tahun, padahal bagus banget lo. Aku sendiri ngga terlalu aktif juga, tapi at least tiap tahun nulis lah…tuh page rank nya sedih deh…

  36. radi — December 1, 2017 @ 10:22 pm

    pak mau nanya, apabila terdapat 4 kelompok percobaan, yang masing2 kelompok ada 4 sampel. tapi ada 1 kelompok yg jumlah sampelnya hanya 3. jadi pembagiannya 3-4-4-4. uji hipotesis apa yg sya gunakan? data berupa tidak berpasangan. terimakasih pak.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a comment