2 dari 3 Laki-laki

Sekitar tahun 90-an warga Jakarta dikejutkan dengan tulisan di salah satu media bahwa 2 dari 3 laki-laki beristri di jakarta berselingkuh.  Begitu hebatnya data tersebut sehingga membuat heboh masyarakat.  Para ibu-ibu menjadi khawatir, jangan-jangan suaminya adalah 2 diantara 3 laki-laki itu.  Para suami menjadi khawatir, jangan-jangan mereka bukan 1 diantara 3 laki-laki.  Saking hebohnya berita tersebut sehingga menginspirasi para sineas untuk memfilmkan “kenyataan” itu.

Jika data tersebut “benar”, betapa rusaknya dan parahnya moral para laki-laki di jakarta !!

Yang patut menjadi pertanyaan kita sebenarnya ialah “Apakah data tersebut benar?”  “Bagaimana cara pengambilan data tersebut?”  “Bagaimana si fulan sampai pada kesimpulan bahwa 2 dari 3 laki-laki berselingkuh?” “Kalau si penulis berita mengatakan bahwa data didapat dari sumber yang dapat dipercaya, Siapa yang menjadi samplenya” dst….dst….. dan sejuta pertanyaan lainnya.

Yang menggelitik ialah pertanyaan berikut : “Jika 2 dari 3 laki-laki berselingkuh, dengan siapa dia berselingkuh?…artinya dengan 2 perempuan lainnya (asumsi 1 orang laki-laki berselingkuh dengan 1 orang perempuan)……jika komposisi laki-laki dan perempuan sama dan para suami berselingkuh dengan para istri maka ….. kemungkinan 2 dari 3 perempuan pun berselingkuh??!!?”

Bagaimana menurut Anda ??